Tuesday, August 3, 2010
Asa Seorang Ibu
Tidak terasa waktu berganti, ternyata kita telah sampai "dititik ini". Lembar demi lembar kehidupan sudah banyak terlewati dan begitu banyak hikmah yang menunggu untuk dipetik. Sedang waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali, masa muda kita tidak akan muncul lagi, hanya kenangan-kenangannya yang mungkin sebagian masih tertinggal di benak dan lubuk hati. Sebagian lainnya gugur bersamaan dengan hembusan angin zaman.
Segala yang telah terjadi dalam usia kita sepantasnya menjadi bahan tafakur agar apa yang benar dan baik dalam hidup kita dahulu dapat dilanjutkan bahkan ditambahi dan ditambahi lagi. Sedang kesalahan dan kekhilafan masa lalu dapat ditinggalkan dan dijadikan bahan evaluasi dan introspeksi kepada diri dan keluarga agar tidak terulang lagi dimasa yang akan datang jika masih diizinkan Allah.
Maka itulah yang sering menjadi asaku agar apa yang tidak benar, tidak baik dan tidak membahagiakan di masa lalu tidak terjadi kepada anak-anakku. Saya kira begitu pula dengan apa yang setiap orang tua harapkan. Cinta dan kasih kepada anak-anak adalah kekayaan tak ternilai yang disematkan Allah kedalam dada semua ibu (dan ayah tentunya). Maka hanya yang terbaik dan terindah yang kuharapkan terjadi dalam kehidupan anak-anakku terutama karena aku dititipi anak-anak perempuan.
Mencintai mereka bukan hanya dalam bentuk pemberian-pemberian yang mewah
Mencintai mereka bukan hanya dalam bentuk menyekolahkan mereka di tempat-tempat mahal
Mencintai mereka bukan hanya dalam bentuk menuntut prestasi dan angka-angka terhebat agar masa depan mereka cerah
Mencintai mereka bukan hanya dalam bentuk proteksi ketat sehingga membuat mereka jengah
Aku ingin mencinta dan mengasihi seperti yang mereka inginkan untuk dicinta, yaitu cinta yang sampai kedalam kalbu, cinta ibu yang dapat dirasakan dalam dada anak-anakku, walau banyak yang tak dapat aku berikan dalam kehidupan mereka.
Mereka bukan milikku, tetapi Allah telah menitipkannya padaku beberapa waktu sehingga meng-arca cinta dihatiku. Tiada yang selalu kupinta dalam munajatku melainkan yang terbaik dan terindah untuk putra putriku.
Semoga Allah selalu menjadikanku naungan teduh yang menentramkan anak-anakku
Menjadi pelabuhan aman yang menyelamatkan jiwa dan raga mereka
Menjadi seseorang yang dirindukan dan tak dilupakan dalam do'a-do'a mereka.
Menjadi seseorang yang pantas untuk anak-anakku menyebutku Ummi (Ibuku)...
Allahumma amiin :)
Gambar Illustrasi dipinjam dari sini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
32 comments:
Bulan penuh cinta dan barakah akan segera datang. Selamat menyambut Ramadhan, dzadjakillah khairan :)
mengamini setiap doa...
have a nice day ^^
hm, kasih ibu memang tak pernah habis ...
Subhanallah...
Amin Ya Allah...
@ Gaelby
Selamat menyambut kehadiran bulan yg dimuliakan mas, maafkan lahir dan bathin ya :)
@ Inge
Terimakasih ya Non, have a nice day too :)
@ Joe
Kasih Ibu hanya setetes dari Kasihnya Tuhan, tapi yg setetes itu mampu menenggelamkan :)
@ Nilla
Amin, terimakasih sudah mengamini mbak Nilla. Saya yakin mb.Nilla pun akan menjadi ibu yg dicintai dan dirindukan calon anaknya kelak :)
begitu indahnya seorang ibu, kasih ibu tiada tergantikan..oleh apapun...
ibuku sayang masih terus berjalan walau tapak kaki penuh darah penuh nanah...lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku dengan apa membalas..ibu...(ibu by Iwan Fals)
Mudah-mudahan kita selalu bisa menyayangi anak-anak kita dengan cara yang benar dan tulus :)
sungguh cinta yg sangat tulus dari seorang ibu
pengorbanan seorang ibu mmg tdk ternilai =]
Cinta ibu tak akan bisa kita balas!
amiin... tersentuh sama tulisannya mbak.. ternyata begitu besarnya perasaan org tua terhadap anaknya.. :')
amin mba...ketulusan selalu banyak hikmahnya...:)
Tulisan yang bagus, semoga bisa menjadi pembelajaran bersama dan pastinya bawa manfaat. amin.
ngomongin kasih ibu memang ga ada habisnya
aminnn...
semoga apa yang diharapkan dapat tercapai, doa Ibu sangat bermakna bagi anak-anaknya juga kita semua.
aminnn...
semoga apa yang diharapkan dapat tercapai, doa Ibu sangat bermakna bagi anak-anaknya juga kita semua.
@ Fajar
Sering-sering tengokin ibunya ya, pasti beliau rinduu sekali :)
@ Sang Fajar
Tak ada sebanyak apapun harta bisa mengganti kasih dan ikhlas seorang ibu
@ Ibunya Chusaeri
Ammin, semoga ya mbak :)
@ mb.Fanny
Begitu pula dg ibunda mb,Fany tentunya ya mbak :)
@ diriku
Tak ternilai dengan harta benda bahkan nyawa :)
@ Bang Edy
Betul bang, tapi bisa ditular dan disebarkan kepada anak-anak kita sesudahnya :)
@ Wulan
Ya mb.Wulan, nanti mb.Wulan juga akan merasakan hal yg sam inshaAllah kpd anak-anaknya kelak.
Terimakasih ya cantik :)
@ windflowers
Amiin, trmkasih mbak :)
@ om rame
Amiin, terimakasih banyak ya Om :)
:), kepingn jadi ibu yg bijaksana dan mengerti anak sepenuhnya hehe, kangen sm ibu juga deh jdinya :D
Bicara soal ibu
selalu ingat pada perasaan terdalam
meski sekesal setidak satu pendapat
ibu tak pernah terlupa//
@ Inuel
Semoga Inuel menjadi ibu yg shalehah,yg dicintai anak-anaknya kelak ya, tnt do'ain Nuel :)
@ Pakies SM
Terimakasih berkenan mengunjungi blog sederhana ini mas.
Setuju mas so'al ibu :)
@ Ayu
Jangan kesal sama ibu ya Ayu, semarah apapun beliau, itu semua karena beliau sayang sama Ayu. Salam buat Ibunya Ayu di rumah ya :)
mampir mbak :D
amin amin
aslm wr wb
baju sik clothing hadir dsini utk mceriakn dunia muslimah :)
bajuqueen.blogspot.com
emank bener mba', setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, jangankan manusia, binatang pun memilikinya, kasih sayang orang tua kepada anak memang tak ada habisnya
amin mbak...
uh kangen mama deh :(
Luar biasa cinta seorang ibu...
Aku juga ingin seperti itu mbak.. Amin.
amin... :)
semoga terkabul segala doanya ya, mbak...
selamat hari Jumat, mbak windya
semoga hari ini menyenangkan :D
HAPPY WEEKEND!
amin... semoga bisa menjaga amanah itu dgn sebaik2nya mbak :)
Aku ingin mengeluarkan Air Mata Tangisan Haru orang rua Qu!
Aduuh... terharu teh...!! inget si mamah yang sedang di luar negri,, cieh luar negri... !!lagi jadi TKW maksudnya..
Ahhh.. coba mangggil Umi ahh sam teteh.. barangkali aja di kasih uang..
Umiiiiiiiiiiiii,,,, minta uang dooooong... hahahaha
:"( sedih bacanya mbak. Amien...
jangan pernah putus aja ya mbak.... :)
Post a Comment