Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Thursday, June 24, 2010

Tersenyumlah...........

Bumi berkaca-kaca...
Rintihnya memilukan hati...
Ia bertanya-tanya....
Tiada satupun yang menjawabnya...
Ujarnya....


Wahai Hari ....
Mengapa tak kutemukan terangmu ?......
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu  untuk menambah harapanku
Apakah kau melihat manusia melakukan dosa di sinarmu ?
Tersenyumlah matahariku...
Tak semua telah membuatmu nestapa...


Wahai Hujan....
Mengapa tak kutemukan basahmu ?....
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk menyuburkanku
Apakah kau melihat manusia melakukan nista di pantulan airmu ?...
Tersenyumlah pelangiku...
Tak semua telah membuatmu lara....


Wahai Senja....
Mengapa tak kutemukan jinggamu ?....
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk ketentramanku
Apakah kau melihat manusia melakukan khilaf di lembayungmu ?
Tersenyumlah kelamku...
Tak semua telah membuatmu duka...


Wahai Angin...
Mengapa tak kutemukan sejukmu ?
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk mengasuhku...
Apakah kau melihat manusia melakukan ma'siyat di selendangmu ?
Tersenyumlah buaianku...
Tak semua telah membuatmu bermuram durja



Sshh.....sshh.....sshhh
Heninglah....!!!
Suara siapakah itu ?...


Sshh....sshh...sshh
Wahai Bumi....
Aku Embun di daun kering....
Aku datang dari negeri yang jauh...
Dituntun angin yang tak ingin kau tahu kehadirannya


Wahai Bumi....
Mengapa tak kutemukan ikhlasmu ?
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk menangkup Qadha'-NYA
Kau tempat semua yang diberi kehidupan berjalan...
Kau tempat semua yang bernafsu terpuaskan...
Kau tempat semua yang pasti mati terkuburkan...
Tetapi...
Kau pun tempatnya semua yang yakin beramal shaleh
Kau jua tempatnya semua pendosa bertaubat
Kau lagi tempat  semua perindu berdzikir
.............................................................
Tersenyumlah Permadaniku...
Tak semua telah membuatmu berputus asa...


 Ilustrasi dipinjam dari sini

Wednesday, June 16, 2010

Menikmati Ironi di Ujung Senja

Dia termenung di pinggir Telaganya .
Menatap lekat ke arah gedung-gedung megah diseberangnya.
Nampak indah dipandang dikala senja
Berpayung biru di langitnya
Cahaya lampunya berpendar merefleksikan godaannya

Dia termangu di anjungan
Jemarinya gemetar menyentuh dingin airnya
Menikmati ironi dihadapannya
Adakah ia menginginkannya?
Mengingkari idealisme yang digenggamnya erat-erat?

Tidak...!!!
Dia hanya ingin menatapnya
Sekedar membacanya
Barangkali ada hikmah tersisa disana
Di Telaganya

Thursday, June 3, 2010

Ada Cinta, Singgah di Hatiku



Mengapa siangku menaungiku teduh
Dan malamku berwarna indah
Burung- burung bersenandung merdu
Dan ilalang meliukkan tarian indah


Mengapa anginku lembut menyapaku
Dan pelangi melukiskan senyuman
Lekukan awan siluetkan anganku
Dan bintang kedipkan romantisme


Mengapa alam berbisik mesra
Dan serangga lantunkan musik indah
Di pesisir dedaunan melambai ramah
Dan ombak menggemakan orchestra


Semua nampak megah
Waktuku seakan berhenti melangkah
Saat padaku lembut matamu terarah
Ternyata...ada cinta, singgah di hatiku


(^,^)   Swit...swiiiiittt......

Sunday, May 9, 2010

Jam Pasir...





Ada selangit harapan yang membuncah
meluap-luap hampir-hampir memecah pertahanan
Untungnya ada dinding tebal yang meredam
Memeluk meredam geloranya


Namun tetaplah asa itu bertahta
Walau hanya di kedalaman diri
Sekali-kali mencari yang tak pasti
Menghiba celah-celah kemungkinan


Si cantik itu bagai merpati jinak
Hanya mengoles bibir dengan senyuman
Menatap cermin menyesali keadilan zaman
Mengapa terlepas harapan dari genggaman


Tak menduga kembali dipertemukan
Namun tetap terhijab dari jangkauan
Membuat gemuruh kembali berderu
Menyiksa menganiaya kalbu


Hanya pena bulu angsa menjadi teman
Menukar masa dengan segala kesunyian 
Si cantik menatap cucuran jam pasir
Nampak awal bahagianya di debu terakhir


Link Foto :
http://www.google.co.id/imglanding?q=sand%20clock&imgurl=http://www.freakingnews.com/pictures/29500/Sand-Clock-29774.jpg&imgrefurl=http://www.freakingnews.com/Sand-Clock-Pics-36243.asp&usg=__bLzmvt42dCR0OB0kiILOPw1VzfI=&h=957&w=624&sz=173&hl=id&itbs=1&tbnid=7JS6jQ_IFjxO7M:&tbnh=148&tbnw=97&prev=/images%3Fq%3Dsand%2Bclock%26tbnid%3Dfw9knsqlh21XWM:%26tbnh%3D114%26tbnw%3D118%26hl%3Did%26sa%3DX%26imgurl%3Dhttp://mirnarizka.files.wordpress.com/2010/03/sand_clock1.jpg%26imgrefurl%3Dhttp://mirnarizka.wordpress.com/2010/03/10/kapankah-waktu-yang-tepat-untuk-menulis/%26h%3D309%26w%3D320%26sz%3D35%26gbv%3D2%26tbs%3Disch:1&tbnid=fw9knsqlh21XWM:&tbnh=114&tbnw=118&sa=X&imgurl=http://mirnarizka.files.wordpress.com/2010/03/sand_clock1.jpg&imgrefurl=http://mirnarizka.wordpress.com/2010/03/10/kapankah-waktu-yang-tepat-untuk-menulis/&h=309&w=320&sz=35&gbv=2&tbs=isch:1&start=0#tbnid=fw9knsqlh21XWM&start=4