Thursday, October 7, 2010

Mellow

Hijab PasirMu



Kusapu pasir di mataku
Halusnya telah lama menabirku dariMU
Kutatap butirnya satu persatu

Tiba-tiba, mereka menari...

Melukis orang-orang yang kucintai
Menggambar benda-benda yang kusukai
Mensketsa hasrat yang kuobsesi

Lalu kusadari...

Semua itu telah membelengguku di sepanjang hidupku
Semua itu telah menyibukanku dariMU
Semua itu telah melenakanku

Aku selalu tahu
Saat Kau menyentuhku dengan musibah duniawiku
Aku selalu tahu
Saat Kau mengusapku dengan bahagia ragawiku

Namun aku selalu menepisMU
Aku selalu mengabaikanMU
Aku selalu 'menyakitiMU"

Sedang kusebut Engkau dalam lafadzku 'Kekasihku'
Sedang kunanti Engkau dalam setiap kesepianku
Sedang kubutuhkan Engkau dalam setiap laraku

Ya Ghafuur
Betapa ku telah mendustaiMU
Sedang Engkau sang Maha Tahu

Di kehampaan asa ini izinkan kuberkata
Bahwa aku mencintaiMU
Jika seluruh usiaku kuhabiskan dalam dusta
Maka inilah kali pertama kujujur kepadaMU

Di terik siang dan hening malamMU
Ku bersimpuh di pintuMU
Menghiba ampunan dan "pelukanMU"

Tuhan...
Aku rindu kepadaMU




14 comments:

misfah said...

kepadaNyalah kita memohon pertolongan

non inge said...

nice post mba'...
aku suka banget ^^

Ferfau said...

[ Ya Ghafuur
Betapa ku telah mendustaiMU
Sedang Engkau sang Maha Tahu ] <--- nancep! #mewek T_T

catatan kecilku said...

Jadi malu mbak..., karena aku sering lupa bahwa DIA tak bisa kita dustai.

the others.... said...

Ternyata, kita sering menipu yang kita cintai ya..?
Ternyata, kita masih egois... bahkan terhadapNYA.

Winny Widyawati said...

@ mb.Misfah, Inge, Ferdi, mb.Reni

Semua terimaksih ya...maaf komentarku hanya : "Sedih..."

NURA said...

salam sobat
puisi indah dan bersyukur kepada Allah swt.
segalanya hanya untuk NYA.

Pakde Cholik said...

Puisi yang oenuh makna, yang mengngatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah Swt.

----


Nduk, walaupun mungkin Winny tidak berani, tetapi tetap saya tantang untuk ikut Kontes Lagak dan Lagu di BlogCamp.
Hadiahnya sih tidak seberapa, tetapi sensasinya memang luar biasa.
Tapi kalau tidak berani ya gak usah ikut deh.

Salam sayank selalu dari Surabaya

om rame said...

meLenggu hari menapakai jaLan panjang tak bertepi
menunggu senja di batas cakrawaLa
rotasi kehidupan kian memutar
menunggu saat hening untuk menghadap MU daLam renungan sunyi

Winny Widyawati said...

@ Nura
Segala apa yang untukNYA adalah dariNYA jua, kita sesungguhnya tak punya apa-apa ya mbak.
Terimakasih mb.Nura sdh berkunjung :)

@ Pakde
Terimaksih atas kunjungannya dan terlebih lagi undangannya. Saya hargai sekali pakde. InshaAllah saya ikut lomba yg lain ya pakde kl blogcamp menyelenggarakan lg :)
Hatur sungkem buat Pakde di Srby :)

@ Om Rame
Hiks...semoga saya tdk kehilangan kesempatan itu, untuk bisa selalu bermunajat kepadaNYA, amiin.
Terimkasih ya om :)

om rame said...

insya Allah seLaLu bisa menyempatkan diri, waLaupun tidak disetiap waktu kesunyian itu.

hanya kepada-NYA berserah diri, dan atas ridhonya berhasiL daLam setiap Langkah cita2 kebahagiaan.

Nilla Gustian said...

Assalammu'alaikum Mbakku...apa kabar?

Trims udah mengingatkan dengan tulisannya ya...
Malu ! Aku malu pada Allah.. :(

Winny Widyawati said...

@ Om Rame
Terimakasih banyak Om :)

@ Nilla
Alaikumsalam mb.Nilla sayang, sama2 mbak, terimkasih ya :)

Husnul Khotimah said...

amin..

aku gak tau harus komentar apa, karena akupun masih berlumur dosa, puisi yang indah :)