Aku kembali terpaku
Hanya mampu diam membisu dan berlalu
Sedang kau masih bergelut dengan deritamu
yang menyayat-nyayat setiap sel-mu
Merintih...Walau dalam diam yang tertahan
Sering kau tak hendak menyusahkan orang
Namun kau harus menyerah saat keterbatasanmu memintamu tuk mengemis sedikit pertolongan
Tiada yang pernah mengerti inginmu
Walau kata simpati mengalir sungai ke arah pembaringanmu
Hanya kau sendiri yang mampu menterjemahkan derita itu
Dan menduga-duga, kapankah ini akan berlalu
Saat Dia berkata-kata dalam sunyimu
Melalui perih pedih di tubuh rapuh
Dan dakwa para cendekia menampar keras khawatirmu
Seakan hidup hanya mereka yang tahu
Kau merangkak mencari-cari sinar
Kemana kiranya tanganmu dapat menggapai
Sedikit saja kesempatan
Tuk dapat sekedar menjangkau lebih banyak kebaikan
Terisak...
Tersedu.....
Menampak lemah diri di hadapan jagad QudrahNYA
Betapa kepandaian tak mampu menolong
Betapa limpahan harta tak dapat membantu
Betapa kerupawanan tak dapat membebaskan
Silih berganti siksa itu
Mengiris-iris setiap jengkal ragamu
Mencabik-cabik kekuatanmu
Hampir-hampir menghabiskan tabahmu
Namun kau terus bertahan
Di samudra dzikirmu kau temukan titian
Yang membawamu pada fana
Ada DIA selalu bersama
Tak hirau kecamuk derita
Kau terus melafal Ar-Rahman
Bahwa tiada nikmatNYA yang dapat kau dusta
Telah meliputimu sekian lama
Melarung keluh dan putus asa
Ke lautan ikhlas dan kesabaran
Berharap tercerahkan
Saat Dia berkata-kata dalam sakitmu...
Dia menatapmu
Dia tak pernah melupakanmu
Dia menyayangimu...
♥
Didedikasikan untuk para penderita penyakit kanker, yang kini tengah berjuang dalam lautan kesabaran dan ikhlasnya.
Semoga Allah yang Maha Menyembuhkan mengabulkan do'a-do'anya.
PS : Image taken by Google (Link : disini )
Didedikasikan untuk para penderita penyakit kanker, yang kini tengah berjuang dalam lautan kesabaran dan ikhlasnya.
Semoga Allah yang Maha Menyembuhkan mengabulkan do'a-do'anya.
PS : Image taken by Google (Link : disini )