Saturday, January 15, 2011

Ayah dan Ibuku





Sama-sama menjadi guru di sekolah dasar

Ayah dan Ibuku bertemu lalu saling mencinta

Menautkan jiwa dan raga dalam pernikahan

Hingga Allah karuniakan

Tiga putri sebagai titipan





Ayahku seorang yang kukuh-pendirian

Pendiam dan tak banyak bicara

Karenanya kami anak-anak tak begitu dekat dengannya

Namun hatinya selembut awan gemawan

Jika manusia dinista, hatinya tak tahan





Ibuku seorang yang ceria

Cantik dan pandai bercerita

Pemurah dan baik hatinya

Darinya kami belajar menyayangi sesama

Menyisihkan rezeki mendahulukan sesama





Beraneka peristiwa datang dan pergi

Mengunjungi keluarga mungil kami

Kadang Ayah kecewa

Kadang Ibu menangis

Namun tak lama ceria kembali





Ayahku mengajariku membaca dan menulis

Menemaniku belajar berhitung dan mengaji

Dia mengantarku kemanapun aku pergi

Menjagaku dengan sepenuh hati





Ibuku menjahitkan baju-baju kami

Menghadiahkan makanan kesukaan kami yang bisa beliau beli

Ibuku senang mengumpulkan kami

Dan bercerita tentang kisah-kisah menarik hati





Ayahku seorang yang berhati-hati

Diperhatikannya setiap lelaki yang menghampiri

Tak boleh putri-putrinya "dilukai"

Sebagaimana selama hidupnya ia telah mengasihi





Ibuku seorang yang lembut hati

Tak kuasa menahan pilu dan tangis

Sedang aku bersimpuh di pangkuannya yang mulia

Berbalut baju pengantin mengharap restunya





Walau telah hadir cucu-cucu memikat

Ayah dan Ibuku tak henti berkhidmat

Dalam susah dan senang kami mereka selalu terlibat

Dibuat lelah selalu namun senyum mereka selalu tersemat





Adalah kini di masa senja mereka

Berdua masih menjalani sisa peristiwa

Mengetuk pintu sang Pencipta

Berharap rela dan ridhaNYA





Kulihat Ayah sepuhku

Dengan rambut memutih dan bahu tak setegap dahulu

Menyodorkan penuh kasih secangkir minuman obat untuk Ibuku

Terbaring lemah karena sakit, ibuku menerima penuh senyum pemberian Ayahku

Ayahku menatap dengan mata tuanya

Ibuku yang menangis haru disisinya

Menyadari waktu mereka yang mungkin tak kan lama tuk bisa bersama





Ya Allah

Dahulu hingga kini Ayah dan Ibu mencintai kami sepenuh hati

Maka cintailah mereka Rabby sepenuh langit dan bumi





Ayahku bukanlah alim ulama ya Allah

Namun selalu kudengar dari sejak masa kecilku

Deru dadanya di setiap malam tak berlampu

Ia menangis dan bersujud kepadaMU





Ibuku bukanlah ustadzah atau orang berilmu

Namun kulihat ia selalu berdiri dibelakang Ayahku

Bermakmum dalam sholat dan kehidupannya

Selalu bersama dalam menjalani taqdirnya





Tuhanku

Sayangilah Ayah dan Ibuku

Dengan sayang yang lebih luas dari saat mereka dahulu menyayangi kami

Lindungilah Ayah dan Ibuku

Dengan perlindunganMU yang lebih besar dari saat mereka dahulu melindungi kami

Rindukanlah Ayah dan Ibuku

Dengan rindu yang lebih agung dari saat mereka dahulu merindukan kami





Ya Ghafuur

Hapuskanlah dengan halus ampunanMU

Segala khilaf dan seluruh dosa-dosa mereka

Ya Rahman Ya Rahim

Karuniakanlah dengan luas Kasih SayangMU Syurga FirdausMU bagi Ayah dan Ibuku

Atas segala niat tulus dan amal shalih mereka

Hamparkanlah bagi mereka, Ayah dan Ibuku

Rahmat dan FadhilahMU

Agar dapat mereka telusuri jalanMU yang lurus

Sehingga sampai dengan selamat

Kepada DiriMU

DiriMU Tuhan, yang selalu mereka rindukan


14 comments:

Edo Belva said...

subhanallah..
jadi ikut terharu kak bacanya =')...

Ninda Rahadi said...

semoga terus terlimpah rahmat kepada mereka mbak.. rahmat dariNya yang maha sayang

catatan kecilku said...

Semoga doa mbak Winny dikabulkanNYA. Amin....

Andai semua anak spt mbak Winny, pasti semua orang tua akan bahagia dan bangga.

the others.... said...

Orang tua yg hebat telah melahirkan anak2 yg hebat pula....
Hormatku utk beliau berdua, mbak... ^_^

Sukadi said...

Semoga kasih sayang, berkah dan rahmat-NYA senantiasa tercurah buat Mbak Winny dan keluarga.
Semoga Allah SWT mendengar dan megabulkan do'a dan harapan Mbak Winny untuk Ayah dan Ibu nya... amin

chikal said...

Bisa ga ya sayakaya gtu...?????
lam kenal ya..

Place to Study said...

Itu foto kedua orang tuanya Tante Winny ya? Masih sehat-sehat...

Unknown said...

ayah ibu yg patut diteladani ya, sis....semoga mereka selalu sehat

Muhammad A Vip said...

salam buat keduanya Mbak, saya ikut berdoa untuk mereka. orang tua tetaplah orang tua bagi siapapun juga

Anonymous said...

puisi keren, enak dibaca,
apalagi muatan isinya, tanpa mereka berdua, kita takkan pernah ada...

ibunyachusaeri♡candrasa said...

Amiiiin....
Aku jadi terharu bgt bacanya...jgn sedih terus yah mbak-ku :)

Om Rame said...

hanya bisa turut mengamini dan mendoakan untuk agar kita semua dapat sejahtera, baik di dunia dan akhirat.

Anonymous said...

mmmm jadi ikut terharu...mmm dalam banget maknanya

Ninda Rahadi said...

:)