Bismillahirrahmaanirrahiim
Telah menjadi sifat manusia
Disematkan Tuhan untuk menjadi ujian baginya
Rasa suka kepada harta dan wanita
Tak sadar akan bahaya
Hanya sekedar memenuhi nafsunya
Tak dapat memilikipun tak mengapa
Asal dapat memandangnya sahaja
Sudah berbunga rasa di dada
Hmmm....
Ternyata memang wanita merupakan makhluk yang dicipta teramat indah.
Indah dalam segala maknanya.
Sosoknya diciptakan Tuhan amat mempesona
Keadaannya dibentuk Tuhan lemah dan manja
Sifatnya disediakan Tuhan penuh cinta dan setia
Kehadirannya di dalam rumah tangga
Menjadi tumpuan harapan keluarga
Suami dan anak selalu mencari keberadaannya
Rindu di hati bila tak jumpa
Namun siapa mengira kehadirannya dapat membawa petaka
Apabila wanita tak memahami kedudukannya
Dicipta Tuhan amat berharga
Tapi rela jatuh ke tempat terhina
Berapa banyak wanita ingin dipuja
Mengumbar keelokan bersama pesonanya
Hendak didamba lelaki sejuta
Mengorbankan permata ditukar jelaga
Telah hilang rasa malunya
Yang telah lama menjadi mahkotanya
Menangis ia di ujung usianya
Menyesali diri telah tak ada maru'ahnya (kehormatannya)
Wednesday, April 28, 2010
Monday, April 26, 2010
Indahnya Persahabatan ....(^,^)
Berteman, bersahabat...dimanapun akan membahagiakan hati. Sudah menjadi qudrahNYA, bahwa manusia amat menginginkan kedamaian, dan salah satunya yang terbesar adalah persahabatan, persaudaraan.
Persahabatan, yang saya fahami sebetulnya hanya sebuah istilah untuk menunjukkan keakraban, saling berbagi kebaikan, saling memberi bantuan dan pertolongan serta kesetiaan. Persahabatan ini bisa saja dalam bentuk yang bermacam-macam. Persahabatan antar teman, persahabatan antara orang tua dan anak-anaknya, persahabatan antara suami dan istri, persahabatan antara pemimpin dan warganya dan sebagainya. Sebuah hubungan dengan status yang berbeda-beda itu, akan berjalan "hambar" bahkan "pahit" rasanya apalagi dalam waktu yang lama jika tidak ada persahabatan di dalamnya. Bayangkan jika orang tua lebih banyak marah-marah kepada anaknya tentu tidak ada kesejukan di dalam rumahnya, atau suami istri yang lebih banyak bertengkar, tentu rumah bukan lagi menjadi tempat yang menyenangkan, bayangkan jika anak-anak lebih banyak menggerutu dan membantah tentu menjadi hal yang menyedihkan untuk orang tuanya, bagaimana dengan teman yang kerjanya hampir selalu mengejek atau menjauhi kita, tentu hal itu akan membuat tidak nyaman. Tidak ada persahabatan sama dengan tidak ada kebahagiaan.
Bagaimana jika di dalam rumah kita temukan orang tua yang selalu mendahului menyapa anak-anaknya dengan salam yang hangat, ibu menyediakan sarapan dan mengajak anak-anak dengan suara yang lembut. Ayah mengajak membereskan rumah yang berantakan bersama-sama dengan mencontohkannya, dan jika telah selesai memberikan pelukan hangat satu persatu kepada semua anak-anaknya.
Bagaimana jika seorang suami mencium kening istrinya dan istri mencium punggung tangan suaminya saat mereka akan berpisah baik untuk aktivitas sehari-hari maupun selainnya.Suami memuji apapun hasil jerih payah istrinya memasak,mencuci, membereskan rumah dll. Sang istri pun memahami kelelahan suaminya sehabis bekerja, memijit punggungnya, menyediakan minuman hangat atau sekedar sapaan mesra dengan wajah berseri (dan jangan lupa harus mandi hehehe).
Anak-anak mengetahui kedudukan orang tuanya, menghormatinya dengan tidak berkata-kata kasar, keras atau membantah. Mencium pipi ayah dan ibu adalah hal terindah yang dapat dirasakan orangtua dari anak-anaknya. Membantu mereka jika melihat ayah atau ibu kesulitan mengerjakan sesuatu. Memberi hadia-hadiah sederhana pasti akan dianggap piala termahal sedunia.
Pemimpin menyayangi rakyatnya, melindungi mereka dari kesulitan-kesulitan, mensejahterakan kehidupannya, hidup dengan kehidupan yang tidak terlalu jauh dengan keadaan rakyat, bersahaja, mendengar jerit kesedihan rakyatnya dsb. Rakyat pun mencintai pemimpinnya, mengikuti apa yang dititahnya sesuai hukum dan keadilanNYA, tidak menentangnya karena memahami pemimpinnya tentu berbuat untuk kebaikan mereka, menjaga apa-apa yang telah dibangun pemimpinnya , mendo'akannya dsb.
Itu semua hanya sekedar contoh saja yang menjadi impian semua tentunya, kedamaian. Namun kedamaian dalam suatu hubungan hanya dapat diperoleh jika ada persahabatan di dalamnya. Dan persahabatan tidak bisa hanya diberikan oleh satu fihak saja, sedang yang lain merusaknya. Harus kedua belah fihak yang melakukannya.
"Jadi, bukan karena kurangnya kasih sayang yang membuat suatu hubungan tidak berbahagia, tetapi kurangnya persahabatan".
Bogor,26 April 2010
Saturday, April 24, 2010
Pasang Widget di Dua Blogspot
Lagi seneng otak atik Blog. Udah punya 3 blog, dua di blogspot dan satu di multiply.
Cuman sekarang lagi bingung, mengelola dua blog di blogspot. Pasang widget di kedua blog itu ternyata nggak gampang. Sedang kedua blogku ini memiliki karakter yang berbeda, di blogku "Telagaku" aku memuat tulisan-tulisanku berlabel cerpen,puisi,artikel jadi aku buat blog Telagaku bertema agak mellow. Backgroundnya berwarna hitam, nuansanya malam-malam di pinggir telaga berpayung langit berbintang. Sedang di blog yang ini Senyum Windya, memuat apa-apa yang aku fikirkan, semacam diary aja.
Naah bingungnya pas pasang widget di kedua blog itu. Waktu otak-atik penampilan widget di salah satu blogku ternyata pengaruhnya sama ke blog yang lain, jadinya misalnya warna Cbox untuk Senyum Windya yang ada di tab ini ditampilkan sama dengan Cbox yg ada di Telagaku. Warnanya gak matching gitu. Aku sangat concern sama penampilan blogku, jadi Cbox yang ada di Telagaku terpaksa aku hapus karena penampilan Blog jadi kurang bagus,terlalu rame.
Lebih parah lagi, sekarang aku susah masuk login ke akunku di Cbox nggak tahu kenapa. Disuruh ganti password sama fihak Cbox udah aku turutin tapi tetep aja belum berhasil. So, sekarang pasrah aja. Yang berkunjung ke blogku ngak bisa say hello di blogku itu. Maaf ya
Untuk yang sempat mampir ke blog ini dan baca masalahku dan punya "ilmu" untuk mengatasi itu, please sangat diharapkan infonya. Terima kasih sebelumnya.
Jadi...ini cuma curhat aja... :D
Cuman sekarang lagi bingung, mengelola dua blog di blogspot. Pasang widget di kedua blog itu ternyata nggak gampang. Sedang kedua blogku ini memiliki karakter yang berbeda, di blogku "Telagaku" aku memuat tulisan-tulisanku berlabel cerpen,puisi,artikel jadi aku buat blog Telagaku bertema agak mellow. Backgroundnya berwarna hitam, nuansanya malam-malam di pinggir telaga berpayung langit berbintang. Sedang di blog yang ini Senyum Windya, memuat apa-apa yang aku fikirkan, semacam diary aja.
Naah bingungnya pas pasang widget di kedua blog itu. Waktu otak-atik penampilan widget di salah satu blogku ternyata pengaruhnya sama ke blog yang lain, jadinya misalnya warna Cbox untuk Senyum Windya yang ada di tab ini ditampilkan sama dengan Cbox yg ada di Telagaku. Warnanya gak matching gitu. Aku sangat concern sama penampilan blogku, jadi Cbox yang ada di Telagaku terpaksa aku hapus karena penampilan Blog jadi kurang bagus,terlalu rame.
Lebih parah lagi, sekarang aku susah masuk login ke akunku di Cbox nggak tahu kenapa. Disuruh ganti password sama fihak Cbox udah aku turutin tapi tetep aja belum berhasil. So, sekarang pasrah aja. Yang berkunjung ke blogku ngak bisa say hello di blogku itu. Maaf ya
Untuk yang sempat mampir ke blog ini dan baca masalahku dan punya "ilmu" untuk mengatasi itu, please sangat diharapkan infonya. Terima kasih sebelumnya.
Jadi...ini cuma curhat aja... :D
Wabah Narsis ...Apakah itu ?
Bismillah....
Mendengar kata "Narsis" sudah cukup lama juga, kira-kira 5 tahunan yang lalu atau sekitar itu lah. Dulu belum ngeh apa maksudnya, walaupun sempat cari-cari tahu juga dari kamus bahasa "gaul" (haha) tapi tetap nggak "mudenk". Dan karena merasa nggak berkepentingan, so let it flow...
Namun sejak akrab dengan dunia internet, baik friendster,facebook,website ada juga twitter (yang ini aku kurang tertarik) kata-kata itu terasa akrab di telinga, karena bercandaan teman-teman juga di "sana" (di facebook misalnya) dimana mereka saling mentertawakan diri sendiri sebagai The Narcism. Secara kira-kira, pengertian Narsis bisa disamakan dengan "kebanggaan menampilkan foto-foto diri atau keluarga kepada publik" atau kata lainnya katanya Pameran Diri.Dengan berbagai alasannya.
Entah mengapa, mereka bercanda dengan topik itu (walau sekilas), tapi dipikir-pikir ternyata aku "tersenggol" juga. Maksudnya, dirasa-rasa sejak punya akun facebook, aku lebih rajin foto-foto. apa aja difoto asal hal itu berkaitan denganku, keluarga, hobyku atau tempat-tempat yang aku kunjungi (seperti yang rata-rata pemilik facebook lakukan). Disitu aku mulai berfikir, apa aku juga udah kena virus Narsis ini?
Tentu saja, sebagai manusia yang diberi karunia akal, fikiran dan rasa dari Tuhan dan "pas" sekali diberi umur di zaman yang memang sudah begini canggih, dimana kita diberi kesempatan untuk dapat "menikmati" fasilitas-fasilitas jejaring sosial seperti ini, harus banyak-banyak "membaca diri" dan "membaca jagad". Membaca disini maksudnya mentafakuri, memperhatikan, memahami dan bijak dalam memandang keadaan. Apakah dengan "nyemplungnya" kita ke dalam euforia pergaulan di dunia maya ini akan mendatangkan maslahat bagi diri kita.ataukah sebaliknya ?. apakah segala konsekuensi keberadaan kita disana akan siap kita terima?
Berkaitan dengan topik Narsisme ini,kita perhatikan saja.. Orang-orang yang telah "terjun" ke dunia maya itu amat beragam. Di facebook misalnya, ada yang malu-malu memperlihatkan identitas dirinya secara jelas, fotonya dirinya apalagi keluarganya nggak ada (paling-paling gambar bunga,daun,embun,air mata, gambar animasi anak/gadis berkerudung, animasi dari tema princess dan gambar2 lainnya) nggak tahu maksudnya apa benar-benar malu atau malu-malu in hehe (maaf).
Ada juga yang ber-mysterius person, foto-foto profilnya berkisar antara pria atau wanita bertutup muka yang terlihat hanya matanya saja, gambar bendera dengan lambang2 tertentu, gambar tangan saja, atau satu anggota badan lainnya (saja).
Ada yang senang pet, profil picnya berkisar sekitar dunia fauna...Ada kucing, anjing, monyet, malah macan juga ada (Cuman belum lihat yang foto cacing tuh hehe).
Nah yang terakhir ada yang memang tegas dan jelas menampilkan foto pribadinya. Di albumnya kalau kita lihat akan lengkap surengkap foto diri dengan berbagai pose dan semua anggota keluarganya bermunculan disana. Setiap momen pasti ada fotonya dan published.
Pokoknya banyak ya kalau menjelaskan karakterisitik setiap akun fb orang. Lain-lain dan karena itu kita jadi tahu kira-kira seperti apa orang yang menjadi teman virtual kita itu(sekaligus teman nyata juga mungkin).
Masalah penyebab berbeda-bedanya karakter fb orang itu diserahkan kepada masing-masing karena itu juga merupakan hak masing-masing, selama masih berpijak pada dasar dan koridor yang benar sesuai dengan sikap batinnya.
JIka kembali pada istilah Narsis diatas apakah benar atau tidaknya seseorang narsis atau tidak, saya kira tidak bijak jika kita "mencibir" orang yang bergelimang dengan kenarsisannya dalam segala bentuknya dan lalu kita menilai orang itu hanya mengandalkan kelebihan fisiknya atau keahlian lainnya untuk memperbanyak temannya. Karena pekerjaan memvonis seseorang itu narsis atau tidak menurut saya tidak ada gunanya.
Kita hidup di dunia yang sudah mengalami kemajuan global dalam hal teknologi informasi dan telekomunikasi. Menjadi "masyarakat yang narsis" mungkin sebuah konsekuensi logis di dunia seperti ini saat ini. Saya kira kalaupun ada orang yang memang "berniat narsis" ataupun tidak, lama-lama akan dituntun oleh sikap bathinnya tadi dalam hal menampilkan dirinya.
Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana menjadikan diri kita, pribadi yang pantas untuk mendapatkan kebaikan peradaban ini dengan teruus berkarya dalam rangka mencari keselamatan dunia dan akhirat. Bagaimana semua fenomena ini dapat kita manfaatkan agar dapat menjadi pancatan/tangga menuju kepada Tuhan seru sekalian alam yang Allah AsmaNYA.
So teruslah berkarya selama hayat di kandung badan...
Wassalam
Mendengar kata "Narsis" sudah cukup lama juga, kira-kira 5 tahunan yang lalu atau sekitar itu lah. Dulu belum ngeh apa maksudnya, walaupun sempat cari-cari tahu juga dari kamus bahasa "gaul" (haha) tapi tetap nggak "mudenk". Dan karena merasa nggak berkepentingan, so let it flow...
Namun sejak akrab dengan dunia internet, baik friendster,facebook,website ada juga twitter (yang ini aku kurang tertarik) kata-kata itu terasa akrab di telinga, karena bercandaan teman-teman juga di "sana" (di facebook misalnya) dimana mereka saling mentertawakan diri sendiri sebagai The Narcism. Secara kira-kira, pengertian Narsis bisa disamakan dengan "kebanggaan menampilkan foto-foto diri atau keluarga kepada publik" atau kata lainnya katanya Pameran Diri.Dengan berbagai alasannya.
Entah mengapa, mereka bercanda dengan topik itu (walau sekilas), tapi dipikir-pikir ternyata aku "tersenggol" juga. Maksudnya, dirasa-rasa sejak punya akun facebook, aku lebih rajin foto-foto. apa aja difoto asal hal itu berkaitan denganku, keluarga, hobyku atau tempat-tempat yang aku kunjungi (seperti yang rata-rata pemilik facebook lakukan). Disitu aku mulai berfikir, apa aku juga udah kena virus Narsis ini?
Tentu saja, sebagai manusia yang diberi karunia akal, fikiran dan rasa dari Tuhan dan "pas" sekali diberi umur di zaman yang memang sudah begini canggih, dimana kita diberi kesempatan untuk dapat "menikmati" fasilitas-fasilitas jejaring sosial seperti ini, harus banyak-banyak "membaca diri" dan "membaca jagad". Membaca disini maksudnya mentafakuri, memperhatikan, memahami dan bijak dalam memandang keadaan. Apakah dengan "nyemplungnya" kita ke dalam euforia pergaulan di dunia maya ini akan mendatangkan maslahat bagi diri kita.ataukah sebaliknya ?. apakah segala konsekuensi keberadaan kita disana akan siap kita terima?
Berkaitan dengan topik Narsisme ini,kita perhatikan saja.. Orang-orang yang telah "terjun" ke dunia maya itu amat beragam. Di facebook misalnya, ada yang malu-malu memperlihatkan identitas dirinya secara jelas, fotonya dirinya apalagi keluarganya nggak ada (paling-paling gambar bunga,daun,embun,air mata, gambar animasi anak/gadis berkerudung, animasi dari tema princess dan gambar2 lainnya) nggak tahu maksudnya apa benar-benar malu atau malu-malu in hehe (maaf).
Ada juga yang ber-mysterius person, foto-foto profilnya berkisar antara pria atau wanita bertutup muka yang terlihat hanya matanya saja, gambar bendera dengan lambang2 tertentu, gambar tangan saja, atau satu anggota badan lainnya (saja).
Ada yang senang pet, profil picnya berkisar sekitar dunia fauna...Ada kucing, anjing, monyet, malah macan juga ada (Cuman belum lihat yang foto cacing tuh hehe).
Nah yang terakhir ada yang memang tegas dan jelas menampilkan foto pribadinya. Di albumnya kalau kita lihat akan lengkap surengkap foto diri dengan berbagai pose dan semua anggota keluarganya bermunculan disana. Setiap momen pasti ada fotonya dan published.
Pokoknya banyak ya kalau menjelaskan karakterisitik setiap akun fb orang. Lain-lain dan karena itu kita jadi tahu kira-kira seperti apa orang yang menjadi teman virtual kita itu(sekaligus teman nyata juga mungkin).
Masalah penyebab berbeda-bedanya karakter fb orang itu diserahkan kepada masing-masing karena itu juga merupakan hak masing-masing, selama masih berpijak pada dasar dan koridor yang benar sesuai dengan sikap batinnya.
JIka kembali pada istilah Narsis diatas apakah benar atau tidaknya seseorang narsis atau tidak, saya kira tidak bijak jika kita "mencibir" orang yang bergelimang dengan kenarsisannya dalam segala bentuknya dan lalu kita menilai orang itu hanya mengandalkan kelebihan fisiknya atau keahlian lainnya untuk memperbanyak temannya. Karena pekerjaan memvonis seseorang itu narsis atau tidak menurut saya tidak ada gunanya.
Kita hidup di dunia yang sudah mengalami kemajuan global dalam hal teknologi informasi dan telekomunikasi. Menjadi "masyarakat yang narsis" mungkin sebuah konsekuensi logis di dunia seperti ini saat ini. Saya kira kalaupun ada orang yang memang "berniat narsis" ataupun tidak, lama-lama akan dituntun oleh sikap bathinnya tadi dalam hal menampilkan dirinya.
Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana menjadikan diri kita, pribadi yang pantas untuk mendapatkan kebaikan peradaban ini dengan teruus berkarya dalam rangka mencari keselamatan dunia dan akhirat. Bagaimana semua fenomena ini dapat kita manfaatkan agar dapat menjadi pancatan/tangga menuju kepada Tuhan seru sekalian alam yang Allah AsmaNYA.
So teruslah berkarya selama hayat di kandung badan...
Wassalam
Friday, April 23, 2010
My First Posting
Ingin memiliki blog yang lebih menampilkan sisi bahagiaku. Blog pertamaku "kesannya" serius banget, walaupun buatku tetep Eksotis dan aku suka itu.
Kali ini aku ingin juga memiliki blog yang sedikit lebih ceria dengan template yang lebih berwarna sepeti yang kuharapkan juga dalam kehidupan realku.
Masih mencari, kira-kira template mana yang aku sukai...so,just wait for me with a new performance :)
Indonesia, 24 April 2010
Kali ini aku ingin juga memiliki blog yang sedikit lebih ceria dengan template yang lebih berwarna sepeti yang kuharapkan juga dalam kehidupan realku.
Masih mencari, kira-kira template mana yang aku sukai...so,just wait for me with a new performance :)
Indonesia, 24 April 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)